Penerapan
penguatan pendidikan karakter di sekolah akan berjalan dengan baik bila kepala
sekolah sebagai pemimpin mampu menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan
visioner. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti Kepala Sekolah merupakan
sosok berintegritas, mampu menjadi manajer yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui
pembentukan karakter. Visioner berarti kepala sekolah memiliki visi jauh ke
depan tentang kekhasan, keunikan, dan kualitas sekolah (school branding) yang akan ia bangun. Kemampuan manajerial kepala
sekolah untuk menggali potensi lingkungan sebagai sumber belajar dan
mengembangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem
pendidikan yang ada untuk mendukung program sekolah sangat diperlukan.
SMP
Negeri 3 Jatibarang Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan Ibu Repelitasari,
S.Pd., MM., siap untuk mengimplementasikan gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) dan ingin mewujudkan nilai-nilai utama pendidikan karakter yaitu religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas menjadi budaya sekolah. Untuk
itu Gerakan PPK di sekolah ini diawali dengan sosialisasi kepada seluruh warga
sekolah dan melaksanakan asesmen awal untuk mempelajari kondisi awal dan
memastikan taraf kesiapan sekolah dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan
gerakan PPK.
Berdasarkan
hasil asesmen awal, nilai utama yang akan menjadi fokus pengembangan budaya dan
identitas sekolah di SMPN 3 Jatibarang adalah karakter religius. Alasan karakter
religius menjadi prioritas adalah karena nilai karakter ini meliputi tiga
dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan tuhan, individu dengan
sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius
ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan sehingga
mudah untuk menjalin/mengembangkan nilai-nilai yang lain. Karakter religius akan
mendasari seluruh kegiatan, program, dan pengembangan karakter di sekolah.
Selain
nilai utama yang menjadi fokus pengembangan karakter, dirumuskan pula sejumlah
nilai pendukung. Nilai-nilai pendukung yang ditetapkan yaitu bersih,
edukatif, generasi unggul, dan mandiri. Jalinan
antar nilai utama dan nilai pendukung tertuang dalam visi sekolah yaitu “Terwujudnya warga SMPN 3 Jatibarang yang Bergema
(Bersih, Edukatif, Religius, Generasi Unggul dan Mandiri)”. Seluruh
pemangku kepentingan diharapkan dapat mengimplementasikan
visi sekolah melalui kegiatan pembiasaan sehingga menjadi sebuah budaya di
sekolah dalam membentuk karakter warga sekolah.
Berdasarkan
visi dan misi yang telah ditetapkan, pemangku kepentingan di SMPN 3 Jatibarang
menyepakati bahwa branding sekolah
adalah “sekolah sehat berkualitas”. Sehat
mengandung makna yang luas yaitu SMPN 3 Jatibarang harus memiliki sekolah
dengan lingkungan yang bersih dan sehat, warga sekolah memiliki kualitas
kesehatan jasmani dan rohani, serta mewujudkannya sebagi pribadi yang memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan
norma-norma yang berlaku. Berkualitas artinya mampu menunjukkan pribadi yang
unggul dalam sikap, perilaku dan prestasi yang merupakan pengejawantahan dari
hasil olah raga, olah rasa, olah karsa, dan olah pikir. SMPN 3 Jatibarang siap mencetak generasi yang cerdas dan
berkarakter dengan moto “Berani berubah menjadi lebih baik”.