Kamis, 17 September 2020

Tilang Plus Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Masa Pandemi Covid-19

 Penulis: Wati Rosanah

(Pengawas Sekolah Kabupaten Indramayu)

Merebaknya wabah korona di Indonesia, menyebabkan pemerintah mengambil keputusan agar para siswa belajar dari rumah (BDR) untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 24 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dan/atau luring. Proses dan target pencapaian kurikulum melalui PJJ tidak sebanyak pembelajaran tatap muka (PTM). Ada beberapa aspek pendidikan yang tidak dapat dilaksanakan secara optimal melalui PJJ, salah satunya yaitu pendidikan karakter. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan karakter dilaksanakan melalui tiga basis yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat. Pada PJJ, pendidikan karakter berbasis kelas dan budaya sekolah tidak dapat dilaksanakan. Namun demikian kegiatan BDR ini tidak lantas melepaskan tanggung jawab sekolah dalam implementasi pendidikan karakter untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Oleh karenanya para Guru dituntut untuk dapat merancang metode pembelajaran yang mengoptimalkan integrasi pendidikan karakter dalam PJJ. Peningkatan kompetensi Guru dalam merancang RPP BDR yang fleksibel dan kontekstual memerlukan bimbingan dari Pengawas Sekolah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 143 Tahun 2014  Tentang  Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya menyatakan bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial. Salah satu tugas pengawasan akademik adalah melaksanakan pembinaan Guru. Pengawas Sekolah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap Guru agar mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada masa pandemi Covid-19 yang dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter meskipun tanpa tatap muka. Demi keselamatan dan kesehatan bersama, pembinaan lebih banyak dilakukkan secara tidak langsung (tilang) menggunakan media zoom, whatsapp, googleform, email, dan telepon. Hasil pembinaan tidak langsung terkadang hasilnya kurang optimal, oleh karenanya dirasa perlu melakukan pembinaan secara tatap muka (plus) dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan diantaranya mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, mengenakan masker, dan menjaga jarak.

Pengiriman tugas menyusun RPP melalui media whatsapp hasil pembinaan tidak langsung (tilang) 

Pembinaan penyusunan RPP disesuaikan dengan Surat Edaran Mendikbud No. 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan RPP. Kegiatan pembinaan diawali dengan analisis Kompetensi Dasar (KD) yang dapat digabungkan untuk meringkas materi dan identifikasi nilai-nilai karakter yang dapat diintegrasikan pada setiap KD. Dilanjutkan dengan penyusunan tujuan pembelajaran yang memfasilitasi kondisi pembelajaran secara kooperatif untuk menumbuhkan sikap gotong royong. Berikutnya menyusun langkah pembelajaran, Guru harus mampu merancang langkah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam kelompok dengan membagi ruang-ruang belajar online. Selain tugas kelompok, perlu kiranya pemberian tugas individual untuk melatih sikap kemandirian para siswa untuk bertanggungjawab menyelesaikan tugas-tugasnya. Langkah terakhir yaitu merancang penilaian, penilaian dilakukan secara komprehensif mulai dari performance siswa pada saat pembelajaran melalui zoom, kebenaran dan ketepatan waktu menyelesaikan tugas, dan kreativitas karya yang dihasilkan oleh siswa.

Pemeriksaan RPP perwakilan guru di sekolah binaan secara tatap muka

Melalui pembinaan tilang plus dalam menyusun RPP, diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran yang dapat mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila dengan enam ciri utama yaitu beriman, bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.



BPJS Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Menyusun RPP Berdiferensiasi

Oleh: Wati Rosanah, M. Pd.  Pengawas SMP Kabupaten Indramayu  Email: watirosanah44@dinas.belajar.id  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Bela...