Desa Bali dan Latex
Hainan adalah provinsi terkecil, terletak paling
selatan Tiongkok, dan berbatasan dengan Vietnam dengan ibu kota Haikou. Hainan
merupakan destinasi wisata yang memiliki iklim tropis. Kota tujuan wisata
disini diantaranya adalah Sanya, Haikou, dan Wenchang. Hainan sering dijuluki Balinya Indonesia,
karena iklimnya tropis, ini berbeda dengan iklim di Tiongkok daratan.
Pemerintah Provinsi Hainan sangat serius menggarap sektor pariwisata, salah
satunya dengan memberikan subsidi kepada para wisatawan khususnya wisatawan
asing. Paket yang ditawarkan cukup terjangkau, seperti paket wisata yang kami
ambil, dengan biaya 6,4 Juta kami bisa menikmati paket wisata yang bagus selama
7 hari (7 malam, 5 hari) all in
termasuk biaya akomodasi dan visa. Pelayanan yang kami terima sangat bagus
jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Perjalanan hari keempat (6
Januari 2019). Perjalanan hari ini menuju daerah Xin
Long untuk melihat destinasi wisata yang bernama Desa Bali. Destinasi ini
sangat menarik karena di Desa Bali ini para pengunjung merasa benar-benar
berada di Bali Indonesia. Di bagian depan terdapat gapura yang Bali banget,
semua bangunannya dibuat sangat persis seperti di Bali, ada pura dan rumah adat.
Lingkungan dan tanamannya, seni budaya yang disajikan, bahkan kulinernya pun
mirip. Menurut penjelasan tourguide Desa
Bali terwujud pada jaman pemerintahan Presiden Soekarno banyak warga keturunan
Tionghoa yang kembali dari Indonesia karena situasi politik pada saat itu.
Akhirnya warga keturunan tersebut melestarikan budaya Indonesia dan mendirikan
Desa Bali.
 |
Desa
Bali di Hainan
Di desa bali para
pengunjung akan diajak berkeliling ditemani oleh tourguide lokal yang bisa berbahasa Indonesia. Tourguide kami adalah seorang pemuda lokal
dengan nama Indonesia Adi yang
menjelaskan segala sesuatu menggunakan Bahasa Indonesia namun berlogat lokal.
Dia seorang mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia. Pemuda yang menarik
dan kocak, pengucapan bahasanya sangat lucu bagi kami, beberapa pelafalan
katanya keliru, tak jarang membuat kami tertawa bersama. Dia menerima saran
kami untuk mengucapkan kata yang benar, dan dia sangat berterimakasih karena
dapat meningkatkan keterampilan bahasa Indonesianya.
 |
Bersama Adi sang tourguide |
Di Desa Bali ini diadakan
panggung pertunjukkan yang menyuguhkan seni tari bali dan tarian lainnya dari
Indonesia yang terkenal seperti Maumere. Para penarinya didatangkan dari
Indonesia dan ada beberapa warga lokal. Saat dikumandangkan lagu Maumere, para penari
mengajak pengunjung untuk menari bersama. Kunjungan diakhiri dengan wisata
belanja produk lokal di toko-toko yang disediakan di tempat ini.
 |
Pertunjukan seni tari Bali
|
Dari desa Bali kami menuju ke
rumah makan untuk makan siang dan melaksanakan sholat dzuhur. Selesai makan,
kami mengunjungi sebuah pabrik latex yang memproduksi berbagai produk berbahan
dasar latex seperti bantal dan kasur. Kunjungan ini merupakan kunjungan wajib, yaitu
paket wisata yang memperkenalkan produk lokal dan mengarahkan pengunjung untuk
membeli produk-produk yang dihasilkan. Kami diajak berkeliling untuk
mendengarkan segala sesuatu tentang getah pohon karet dan proses produksinya. Diakhir
kunjungan, kami diajak ke sebuah ruangan dan dipersilahkan untuk beristirahat
dan mencoba kasur dan bantal yang terbuat dari latex sambil mendengarkan
penjelasan tentang keunggulan produk-produk perusahaan ini.
 |
Tourguide mempromosikan produk latex
|
Sore menjelang kami diberi
kesempatan untuk wisata belanja di sekitar pabrik, dan perjalanan hari ini
diakhiri dengan makan malam. Kami menginap di hotel Phoenix, kamar-kamarnya
luas dengan fasilitas apartemen, dari balkon bisa menikmati pemandangan malam kota.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar