Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua
adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no.
156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013 tentang Implementasi Kurikulum
2013, pada tahun pelajaran 2013/2014 pemerintah akan mengimplementasikan
kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan: SD kelas I, II, IV, dan V;
SMP/MTs kelas VII dan VIII; SMA/SMK/MA/MAK kelas X dan XI. Kurikulum 2013 sebenarnya
tidak jauh beda dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum 2006
(KTSP). Sejak KBK sebenarnya penilaian terhadap hasil belajar siswa sudah
mencakup tiga ranah yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor yang kita sebut
sebagai authentic assessment. Hanya
saja pada waktu itu format rapot belum mendukung untuk menggambarkan penilaian
sebenarnya untuk ketiga ranah tersebut.
Guru sebagai ujung tombak keberhasilan implementasi kurikilum 2013 harus
memiliki persiapan yang matang dan siap mengubah paradigma pengajaran. Pergantian
kurikulum adalah sesuatu yang niscaya dilakukan untuk menciptakan peserta didik
yang siap bersaing dengan sesuai perkembangan jaman. Untuk mencapai tujuan
implementasi kurikulum 2013 harus dipahami terlebih dahulu hal mendasar tentang
kurikulum 2013. Selain peraturan-peraturan yang ditetapkan mengenai
implementasi kurikulum 2013, guru juga
harus memahami hubungan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD). Membaca SKL, KI, dan KD merupakan kegiatan yang penting dilakukan
oleh guru agar
dapat memahami tujuan sebuah pembelajaran dan menentukan cara yang tepat
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar tidak mengulang kesalahan yang sama seperti pada
pelaksanaan KBK dan KTSP, sebagian besar guru lupa mencermati Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal yang kemudian terjadi di
lapangan adalah pembelajaran terjebak pada alur bab per bab buku paket sehingga
pembelajaran menjadi tidak bermakna. Materi pelajaran seolah terlepas satu sama
lain sehingga siswa sulit mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk
dapat memahami kaitan antara SKL, KI, dan KD kurikulum 2013 mari kita cermati
satu per satu ketiga komponen tersebut.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003
menyatakan bahwa SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan. SKL penting dipahami karena memuat
kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai
setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan. Berikut adalah Kompetensi Lulusan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B Kurikulum 2013
Tabel 1 : Standar Kompetensi
Lulusan SMP/MTs
Dimensi
|
Kualifikasi Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
Pengetahuan
|
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
|
Keterampilan
|
Memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
|
Sumber
: Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54
tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan pendidikan Dasar dan Menengah
Uraian pada tabel di atas menunjukkan kualifikasi kemampuan peserta
didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP). SKL kurikulum
2013 disusun berdasarkan kebutuhan siswa di suatu jenjang pendidikan bukan
berdasarkan mata pelajaran. SKL kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan yang sama
memiliki SKL yang sama untuk semua mata pelajaran. Apabila guru sudah memahami SKL maka pembelajaran
menjadi efektif dan efisien, karena guru sudah mengetahui kemana arah suatu
pembelajaran.
Kompetensi Inti (KI)
Dalam lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah dinyatakan bahwa Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Kompetensi inti
kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Melalui
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga. Pada kurikulum 2013 kompetensi inti semua
mata pelajaran terdiri atas empat kompetensi. Rumusan kompetensi inti adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi
inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi
inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi
inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi
Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang
Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2:
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
KOMPETENSI
INTI KELAS VII
|
KOMPETENSI
INTI KELAS VIII
|
KOMPETENSI
INTI KELAS IX
|
Domain
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
|
Sikap Spiritual
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
Sikap Sosial
|
3. Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
|
Pengetahuan
|
4. Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
|
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai
dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
|
Keterampilan
|
Untuk
memenuhi semua tuntutan kompetensi inti,
guru harus mengkondisikan proses pembelajaran agar siswa dapat memiliki
semua kompetensi yang telah ditentukan dalam SKL. KI-1 dan KI-2 harus selalu
terdapat dalam setiap proses pembelajaran. KI-1 penting agar siswa selalu
mengingat kebesaran tuhan YME, sedangkan KI-2 penting agar siswa menyadari
bahwa sebagai makhluk sosial dia harus mampu bersosialisasi dan semata-mata
ilmu yang didapatnya dipersembahkan untuk kepentingan sosial. KI-3 mengarahkan
siswa untuk memahami dan menerapkan pengetahuan. KI-4 menumbuhkan keterampilan
siswa untuk mencoba, mengolah dan menyaji, serta menalar pengetahuan yang
didapatnya.
Kompetensi Dasar (KD)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 1 menyatakan
bahwa Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai
kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik
melalui pembelajaran. Kompetensi dasar kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal). Kompetensi
dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar tiap mata pelajaran dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti. Tabel 3 menunjukkan contoh KI dan KD mata pelajaran
IPA.
Tabel 3
: Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas VII
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya
|
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
|
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih
penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan
dan kelestarian lingkungan
|
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
|
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya
4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia
|
Sumber:
|
Lampiran Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
|
Kalau dicermati, KD pada KI-1 dan KI-2 uraiannya berupa sikap yang harus
dimiliki oleh siswa. Dalam proses pembelajaran, KD-KD tersebut tidak disampaikan dalam bentuk teori
melainkan sikap yang harus ditumbuhkan dalam setiap proses pembelajaran.
Kata
kerja KD-KD pada KI-3 (pengetahuan) kalau kita bandingkan secara vertikal (dari
atas ke bawah) kompetensi yang harus
dimiliki siswa kelas VII untuk mata pelajaran IPA ada pada kemampuan memahami,
mengidentifikasi, dan mendeskripsikan. Proses pembelajaran diarahkan agar siswa
menguasai konsep.
Tabel 4. Pasangan KD-KD pada KI-3 dan KI-4
Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) dan KD
|
Kompetensi Inti
Keterampilan (KI-4) dan KD
|
|
KI
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
4. Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai,
memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
|
KD
|
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada
pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku)
dalam pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda
dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan
benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang
diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan
kimia utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika
dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
(misalnya pemisahan campuran)
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi,
energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel,
respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan
kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan
lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk
hidup
3.10
Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya
bagi ekosistem
|
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran
pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap
benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan
bagian-bagiannya
4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika
dan kimia
|
Proses
pembelajaran pada KI-4 terdapat proses mengamati, menanya, mencoba, menalar,
dan mengkomunikasikan (5M) tentunya dengan menekankan kreatifitas siswa. Untuk
teman-teman mata pelajaran lain silahkan mencermati KD mapel masing-masing,
karena setiap mapel mempunyai karakteristik tertentu. Keselarasan antara tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan
penilaian menjadi sangat esensial
dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar