Rabu, 26 Maret 2014

Kurikulum 2013: Mencermati Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, pada tahun pelajaran 2013/2014 pemerintah akan mengimplementasikan kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan: SD kelas I, II, IV, dan V; SMP/MTs kelas VII dan VIII; SMA/SMK/MA/MAK kelas X dan XI. Kurikulum 2013 sebenarnya tidak jauh beda dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum 2006 (KTSP). Sejak KBK sebenarnya penilaian terhadap hasil belajar siswa sudah mencakup tiga ranah yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor yang kita sebut sebagai authentic assessment. Hanya saja pada waktu itu format rapot belum mendukung untuk menggambarkan penilaian sebenarnya untuk ketiga ranah tersebut.
 Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Guru sebagai ujung tombak keberhasilan implementasi kurikilum 2013 harus memiliki persiapan yang matang dan siap mengubah paradigma pengajaran. Pergantian kurikulum adalah sesuatu yang niscaya dilakukan untuk menciptakan peserta didik yang siap bersaing dengan sesuai perkembangan jaman. Untuk mencapai tujuan implementasi kurikulum 2013 harus dipahami terlebih dahulu hal mendasar tentang kurikulum 2013. Selain peraturan-peraturan yang ditetapkan mengenai implementasi  kurikulum 2013, guru juga harus memahami hubungan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).  Membaca SKL, KI, dan KD  merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh guru agar  dapat memahami tujuan sebuah pembelajaran dan menentukan cara yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar tidak mengulang kesalahan yang sama seperti pada pelaksanaan KBK dan KTSP, sebagian besar guru lupa mencermati Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal yang kemudian terjadi di lapangan adalah pembelajaran terjebak pada alur bab per bab buku paket sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Materi pelajaran seolah terlepas satu sama lain sehingga siswa sulit mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk dapat memahami kaitan antara SKL, KI, dan KD kurikulum 2013 mari kita cermati satu per satu ketiga komponen tersebut.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan. SKL penting dipahami karena memuat kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan. Berikut adalah Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B Kurikulum 2013
Tabel 1 : Standar Kompetensi Lulusan SMP/MTs
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Sumber : Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan pendidikan Dasar dan Menengah
Uraian pada tabel di atas menunjukkan kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP). SKL  kurikulum 2013 disusun berdasarkan kebutuhan siswa di suatu jenjang pendidikan bukan berdasarkan mata pelajaran. SKL kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan yang sama memiliki SKL yang sama untuk semua mata pelajaran. Apabila guru sudah memahami SKL maka pembelajaran menjadi efektif dan efisien, karena guru sudah mengetahui kemana arah suatu pembelajaran.
Kompetensi Inti (KI)
Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan bahwa Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Pada kurikulum 2013 kompetensi inti semua mata pelajaran terdiri atas empat kompetensi. Rumusan kompetensi inti adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
KOMPETENSI INTI KELAS VII
KOMPETENSI INTI KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KELAS IX
Domain
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Sikap Spiritual
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Sikap Sosial
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
 
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Pengetahuan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Keterampilan
 Tabel  di atas menunjukkan  KI-1 dan KI-2 untuk kelas VII, VIII, dan IX uraiannya sama yaitu KI-1 agar siswa menyadari bahwa semua yang ada di bumi ini adalah ciptaan Tuhan . KI-2 mendidik siswa menjadi makhluk sosial yang mampu berinteraksi sosial dan menjaga keseimbangan alam. Sedangkan pada KI-3 tuntutan kompetensi siswa kelas VII baru sebatas memahami pengetahuan, dalam proses pembelajarannya siswa diarahkan untuk memahami sebuah konsep. Setelah memiliki kemampuan memahami pengetahuan, siswa kelas VIII dan IX dituntut untuk dapat menerapkan pengetahuan yang didapatnya. Kompetensi keterampilan atau KI-4 siswa kelas VII dituntut memiliki kompetensi mencoba, mengolah dan menyaji. Proses pembelajaran untuk KI-4 dikondisikan agar siswa dapat melakukan percobaan, mencatat hasil percobaan/pengamatannya, dan mampu mengkomunikasikannya dengan baik. KI-4 untuk  kelas VIII dan IX terdapat peningkatan kompetensi disamping memiliki kemampuan mengolah dan menyaji siswa juga dituntut untuk memiliki kemampuan menalar atas pengetahuan yang sudah didapatnya.
Untuk memenuhi semua tuntutan kompetensi inti,  guru harus mengkondisikan proses pembelajaran agar siswa dapat memiliki semua kompetensi yang telah ditentukan dalam SKL. KI-1 dan KI-2 harus selalu terdapat dalam setiap proses pembelajaran. KI-1 penting agar siswa selalu mengingat kebesaran tuhan YME, sedangkan KI-2 penting agar siswa menyadari bahwa sebagai makhluk sosial dia harus mampu bersosialisasi dan semata-mata ilmu yang didapatnya dipersembahkan untuk kepentingan sosial. KI-3 mengarahkan siswa untuk memahami dan menerapkan pengetahuan. KI-4 menumbuhkan keterampilan siswa untuk mencoba, mengolah dan menyaji, serta menalar pengetahuan yang didapatnya.
Kompetensi Dasar (KD)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor  19  tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 1 menyatakan bahwa Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi dasar kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar tiap mata pelajaran dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti. Tabel 3  menunjukkan contoh KI dan KD mata pelajaran IPA.
Tabel 3 : Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas VII
 
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
 
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
 
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
 
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya
4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia
 
Sumber:
Lampiran Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang  Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kalau dicermati, KD pada KI-1 dan KI-2 uraiannya berupa sikap yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam proses pembelajaran, KD-KD  tersebut tidak disampaikan dalam bentuk teori melainkan sikap yang harus ditumbuhkan dalam setiap proses pembelajaran.
Kata kerja KD-KD pada KI-3 (pengetahuan) kalau kita bandingkan secara vertikal (dari atas ke bawah) kompetensi  yang harus dimiliki siswa kelas VII untuk mata pelajaran IPA ada pada kemampuan memahami, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan. Proses pembelajaran diarahkan agar siswa menguasai konsep.
 Kalau kita bandingkan KD pada KI-3 dan KI-4 secara horizontal (perhatikan tabel 4) KD pada KI-3 mempunyai pasangan dengan KD pada KI-4. Pasangan yang dimaksud adalah konsep yang sudah dikuasai  pada kegiatan pembelajaran di KI-3, dielaborasi oleh siswa melalui sebuah kegiatan unjuk kerja pada kegiatan pembelajaran KI-4. Kata kerja KD-KD pada KI 4 (keterampilan) menyatakan agar siswa menunjukkan kemampuan tentang hasil yang didapatnya melalui percobaan atau pengamatan berdasarkan kreasi masing-masing. Kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4 saling mendukung. Dengan mengetahui batasan dan hubungan antar KD guru dapat dengan mudah membuat perencanaan pembelajaran (RPP) agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.
Tabel 4. Pasangan KD-KD pada KI-3 dan KI-4
 
Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) dan KD
Kompetensi Inti  Keterampilan (KI-4) dan KD
KI
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.   Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
KD
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
 
 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
 
  
4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya
 
 
 
4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia
Proses pembelajaran pada KI-4 terdapat proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan (5M) tentunya dengan menekankan kreatifitas siswa. Untuk teman-teman mata pelajaran lain silahkan mencermati KD mapel masing-masing, karena setiap mapel mempunyai karakteristik tertentu. Keselarasan antara tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPJS Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Menyusun RPP Berdiferensiasi

Oleh: Wati Rosanah, M. Pd.  Pengawas SMP Kabupaten Indramayu  Email: watirosanah44@dinas.belajar.id  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Bela...