Senin, 01 April 2019

Tak kenal, maka tak lancar (Belajar ke Negeri China bagian 4)


Tiga jam dari Beijing, kereta tiba di Stasiun Xuzhoudong Kota Xuzhou provinsi Jiangsu. Stasiun ini tak berbeda dengan stasiun Beijingnan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Kami pun segera turun, kereta akan berhenti selama 2 menit saja.  Di  pintu keluar stasiun, kami dijemput oleh panitia kegiatan. Mereka memandu kami menyeberangi jalan di depan stasiun dimana 2 bus sudah menunggu. Setelah ketua rombongan memastikan kelengkapan anggota, bus pun melaju ke tujuan.


Stasiun Kereta Xuzhoudong


Lebih kurang 30 menit, kami sudah sampai tujuan, di kampus
Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (JVIAT). Kedatangan kami disambut oleh panitia. Beberapa mahasiswa membantu menurunkan koper, diantaranya ada beberapa mahasiswa Indonesia dari Kota Palembang. Mereka sedang berkuliah di Jiangsu Normal University atas biaya Pemda Palembang. Kampus mereka berada di sebelah kampus JVIAT. Para mahasiswa ini ditugasi oleh panitia untuk membantu menaikkan koper kami menuju kamar. Kamar saya nomor 407, lantai 4, di asrama nomor 15. Asrama ini terdiri atas 6 lantai, tanpa lift. Kebijakan pemerintah China menyatakan, gedung pemerintah boleh menggunakan lift jika memiliki 7 lantai ke atas. Asrama kami berdekatan dengan kantin tempat kami makan sehari-hari. Setelah semua beres saya beristirahat untuk mempersiapkan kegiatan besok hari.
Asrama tempat menginap selama kegiatan pelatihan
Selesai mandi dan membereskan tempat tidur, saya membaca jadwal kegiatan di handbook. Kegiatan hari ini adalah  campus tour, dimulai  pukul 10.00 s.d. 11.30. Kami sudah berkumpul di depan asrama pada pukul 09.45, sambil menunggu kedatangan tour leader.  Karena jumlah anggota rombongan 63 orang, kami dibagi menjadi dua yaitu, grup China 1 dan China 2. Beberapa saat kemudian, tour leader datang dengan membawa papan nama, masing-masing untuk grup China 1 dan China 2. Kami diajak berjalan kaki mengelilingi kampus. Gedung-gedung di kampus ini sangat artistik, masing-masing memiliki tema tertentu. Lingkungannya asri walaupun di awal musim semi, tidak terlihat daun yang menghijau. Pohon-pohon meranggas tak berdaun berjajar rapih, bagi saya pemandangan ini sangat unik. Penataan bangunan sangat menyatu dengan alam.

Setelah beberapa saat berjalan, kami memasuki gedung kampus program arsitektur. Di bagian lobby, dipajang patung batu tokoh arsitektur tradisional China bernama Luban. Gedung ini terbagi atas beberapa ruang, ada ruang belajar, ruang praktik, dan ruang pameran. Tour Leader terus menjelaskan tentang ruangan dan peruntukannya. Di sepanjang koridor terpajang maket-maket bangunan dengan arsitektural menarik dari seluruh dunia, salah satunya adalah Burj Khalifa, sebuah gedung pencakar langit dengan ketinggian 828 meter yang berlokasi di Dubai. Selain itu terpajang juga gambar rancang bangun karya mahasiswa yang telah memenangkan kejuaraan nasional dan internasional.  Ruang pameran berisi penghargaan-penghargaan arsitektur yang telah diraih oleh dosen dan/atau mahasiswa. Di ruang khusus, terpajang bagian-bagian bangunan tradisional China. Dari penjelasan tour leader, hal ini dimaksudkan  sebagai pembelajaran dan pengembangan ilmu arsitek. Saya melihat ada beberapa kelas yang sedang melakukan kegiatan belajar, tampak mahasiswa sedang berdiskusi. Di hadapan masing-masing tersedia laptop. 
Pajangan rancang bangun mahasiswa di sepanjang lorong kampus
Kunjungan selanjutnya, kami menuju ke perpustakaan. Tempat ini ditata secara modern, sumber belajar sebagian berbentuk digital. Di dalam perpustakaan juga menyimpan sejarah pendirian kampus, jajaran pimpinan kampus, alumni, dan kepedulian alumni terhadap kampus, serta produk-produk yang dihasilkan oleh kampus. Data prestasi para dosen dan mahasiswa juga terpajang. Tepat pukul 12.00, kegiatan diakhiri untuk beristirahat, shalat dan makan siang di kantin.
Gedung perpustakaan berbentuk buku yang terbuka
 Setelah istirahat siang,  pukul 14.00 kami menuju aula perpustakaan untuk mengikuti acara pembukaan program. Dalam acara tersebut seluruh staf penting kampus hadir tepat waktu termasuk direktur. Rangkaian acara pembukaan Training Of Leadership and Supervision Program dihadiri oleh Jiangshu Vocational Institute of Architectural Technology Leaders dan perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu Direktur Pembinaan Pendidikan Dasar.  Beliau  berpesan agar peserta diklat dapat mengambil manfaat dari materi-materi yang diberikan, dan bisa menerapkannya di tempat tugas masing-masing sesuai dengan kondisinya.  Dalam acara pembukaan tersebut pimpinan Jiangshu Vocational Institute of Architectural Technology mengucapkan selamat datang dan berharap peserta dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan di tempat tersebut, dan menjadi bagian kehormatan untuk diaplikasikan dalam kehidupan kerja nantinya. Kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Pendidikan Dasar menyampaikan agar semua peserta harus dengan serius mengikuti kegiatan yang bermartabat ini, dan menimba ilmu sebanyak banyaknya serta dapat diaplikasikan secara baik di tempat kerja masing masing. Pada kesempatan yang sama koordinator program menyampaikan informasi tentang tata tertib yang perlu diketahui dan dipatuhi oleh setiap peserta agar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan selama berada di Xozhou yang menjadi prioritas utama tetap terpelihara.

Acara pembukaan program pelatihan

Pelajaran penting yang dapat diambil dari dua kegiatan hari ini yaitu; 1) kampus/sekolah bisa menjadi tempat kunjungan yang menarik, 2) budaya disiplin dalam mentaati waktu kerja sangat diutamakan, 3) penataan gedung kampus yang artistik, dan memperhatikan pelestarian lingkungan, 4) pemajangan karya mahasiswa dan hasil riset dosen yang telah memenangkan  kejuaraan arsitektur tingkat nasional dan internasional, bisa dijadikan sumber belajar dan motivasi untuk terus berprestasi

Mengenali lingkungan tempat belajar sangat penting dilakukan. Hal ini untuk mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku di kampus, agar kita bisa melakukan kegiatan sesuai peraturan yang ditetapkan. Selain itu untuk mengenali budaya dan  karakter orang-orang yang berada di dalamnya. Pengenalan lingkungan yang baik akan mempermudah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan belajar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPJS Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Menyusun RPP Berdiferensiasi

Oleh: Wati Rosanah, M. Pd.  Pengawas SMP Kabupaten Indramayu  Email: watirosanah44@dinas.belajar.id  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Bela...